12.3.13

Hei Kau si Troublemaker !!!

Kali ini, aku hanya sekedar ingin membuang penat sich.. yah itung-itung pengobat sakit hati.

Gini ya...aku merasa sejak kecil aku slalu bersikap baik dilingkungan tempat tinggalku. Aku mengikuti hampir semua kegiatan baik itu yang bersifat sosial ataupun pribadi. Tapi, belakangan ini ada segelintir orang yang mulai ingin menghapus jejak perjalananku selama aku hidup tersebut.

Berawal dari seorang pemuda paruh baya yang belakangan kutahu ternyata selama hidupnya penuh dengan kekecewaan, nista dan kesuraman, yang mulai melancarkan fitnah-fitnahnya tentang aku dan keluargaku. Entah itu efek dari kekecewaannya atau apa, aku pun tak tahu. Yang pasti selama berbulan-bulan lamanya aku dan keluarga menjadi caci-maki nya dalam Jejaring Sosial. Bahkan orang-orang yang berada didekatku pun juga termakan mulut buasnya juga. Aneh bin ajaib...!!

Kalau aku boleh fikir sih, apabila dalam sebuah organisasi terjadi perdebatan untuk mendapatkan sebuah hasil itu wajar. Itu artinya kita belajar menghargai hak / suara oranglain. Kalau inginnya langsung disetujui, yah silahkan buat organisasi sendiri, diketuai sendiri dan dianggotai sendiri. Hihi Hihi

Naaah...karena perdebatan itu tadi, aku kena "bully".
  • Aku dibilang tidak bisa apa-apa, kenyataannya dari kecil aku selalu mendapat tempat dalam organisasi apapun itu kegiatannya dan lingkupnya sampai sekarang. 
  • Aku dibilang anak manja, kenyataannya aku bisa lakuin kerjaan rumah tangga, sampai kerjaan kantoran.
  • Aku tidak pernah ikut dalam kegiatan organisasi, kenyataanya namaku selalu tercantum dalam daftar undangan dan kehadiran bahkan aku punya kedudukan.
  • Aku hanya penyakit masyarakat, kenyataannya kamulah yang penyakit masyarakat. Yang jelas-jelas menanam aib, mencoreng nama baik lingkungan tempat tinggalku.
  • dan bahkan dia bisa mengatakan jika aku tidak bisa mencari jodoh ? (What's ???? Emang situ Tuhan ?! Mantanku segudang dari Sabang sampai Merauke, pacarku juga ada yeee)
  • dst (banyaklah)
Tidak hanya itu, dia juga meminta kami sekeluarga untuk pindah dari tempat kami tinggal ? (Hmmmmh aku punya rumah lain kok, siapa takut!)

Oke...terima aja lah toh cuma kata-kata "wong kagol". Hehee
Tapi, aku gak berhenti sampe disitu. Aku mulai cari tahu kepada alumni-alumni dan para senior organisasi tentang siapa sih sebenernya si Troublemaker itu, gimana masalalunya, jejaknya dalam organisasi, hingga apa saja kontribusi yang pernah dia berikan untuk organisasi ?


Hasilnya ::::::::: NIHIL alias NOL BESAR 

Mereka menjelaskan jika beliau si Troublemaker hampir tidak pernah punya andil dalam organisasi. Bahkan mereka juga mengatakan jika beliau si Mr. T itu tidak mau andil dalam kegiatan organisasi jika tidak dijemput. (Hihiii anak mami yaaa)

Hmmm dari situ aku menilai kalau memang niat baik tak selalu akan menghasilkan kebaikan. Malah kadang malah disalah artikan. Rupa-rupanya mulai aku pun juga harus lebih berhati-hati untuk berhubungan dengan orang, apapun itu halnya. Dan jika sampai saat ini, beliau nya masih mencaci kami sekeluarga, yah "sumonggo kerso", lhawong tidak ngefek apa-apa pada kami kok. Kami juga masih percaya kalau kebaikan, niat baik, jasa kami dimasalalu masih akan terkenang dihati warga. Karna kami tulus membantu, tidak memihak bahkan mengharapkan imbalan. Warga juga tidak bodoh, mereka tahu mana yang benar dan mana yang salah.

NB. Kalau dia bilang gak pernah tahu aku ikut kegiatan, ya...mungkin benar. Karena JUSTRU dialah yang gak pernah ikut, makanya dia gak tahu kalau aku ikut. NgoooooooooooK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No SARA