18.6.13

Jalan Hidup Menyendiri

Sendiri juga asyik
Kenapa harus heran jika melihat atau menemukan seseorang yang hidup sendiri ?
Sudahlah, kita maklumi saja ....

Hidup manusia terdiri dari 2 kehidupan yang akan dia jalani secara sendirian. Mungkin bahkan akan lebih lama daripada kehidupan didunia. Yaitu kehidupan sebelum dilahirkan dan kehidupan setelah dimatikan. Orang yang udah mati, gak akan ngajak teman, dia akan sendirian disana.


So...cuma didunia ini saja kita bisa menemukan teman, saudara, teman, bahkan musuh yang gak akan lagi bisa kita temukan jika ajal udah menjemput nanti. Jadi bersyukurlah seharusnya kita..

Itu kenapa aku didunia ini terus mencari teman, mencoba mengenal orang-orang yang berbeda, dari ujung ke ujung. Makin banyak ku kenal yang berbeda, maka makin bertambah pula pengalamanku.

Aku gk peduli, mereka baik, jahat atau seperti apa mereka, buat aku itu tantangan kalau aku bisa jadikan semuanya teman aku.

Jalan hidup orang memang gak pernah sama, ada yang memilih dengan cara baik, ada juga banyak yang memilih dengan cara yang buruk, itu urusan mereka dan tanggungjawab mereka sendiri-sendiri. Gak mungkin ada orang jahat, lalu aku ikut nanggung balasannya dan sebaliknya gak ada juga orang berbuat baik, lalu aku ikut dapat imbalannya. Pastinya orang-orang itu sendiri yang akan menerima dan merasakan hasil dari apa yang diperbuatnya.

Aku hanya tau kalau aku diberi kesempatan buat hidup bersama-sama dengan oranglain agar aku bisa berbuat lebih. Jika aku mau berbuat baik, pastinya aku butuh oranglain untuk aku baiki. Nah, kalau gak ada orangnya, lalu aku mau berbuat baik sama siapa ???
Aku percaya ada pertanggungjawaban setelah kematian, dan esok akan diperlihatkan apa aja yang udah aku perbuat sejak aku lahir hingga aku mati.
Mungkin akan menyedihkan banget, kalau sejarah hidupku gak ada tantangannya sama skali. Nglakuin apa aja sendiri. Padahal nanti mati bakal sendiri, masak didunia juga harus sendiri ? Oh...tidaaak..

Aku kadang menilai, ada orang jahat, meski sebenarnya bukan orang itu yang jahat, tapi memang aku aja yang memberikan penilaian itu padanya karna tindakannya yang udah jahat. Kadang aku marah, kesal atas semua yang udah dia lakuin ke aku. Orang itu sih "gak jahat", cuma aku aja yang gak terima sampai aku harus marah. Iya tooooo...  (majas)
Kadang aku juga menilai ada orang baik, padahal aku gak tau dia baik yang sebenernya atau hanya aku aja yang merasa dia baik, meski mungkin orang itu tak bermaksud baik. Hadeh..

Orang kita nilai jahat, orang kita anggap teman atau musuh, itu adalah penilaian kita sendiri dan belum tentu orang itu bermaksud seperti itu. Itulah kenapa kita juga harus bisa menilai diri sendiri dulu, apa kita sudah cukup baik daripada dia ? Alias "ngilo githok e"

Akan terasa beda rasanya, jika aku bisa melakukan hal atau perbuatan yang juga berkenan dihati oranglain. Tapi memang butuh usaha dan perjuangan juga, jikalau menemui kendala dicurigai, dimarahi, dicaci dan dianggap jahat. Tapi, ikhlas aja...namanya juga usaha.

Kini, aku juga sering menyendiri, aku nglakuin semuanya untuk merenung saat aku introspeksi diri dan saat aku mau tidur. After then, aku kembali ke kehidupanku dengan oranglain dan bukan urusanku mereka apa dan siapa. Karena ...

Yang aku tau, aku hidup karena Tuhan-ku. Aku peduli juga karena Tuhan-ku. Kalau untuk diriku sendiri, pastinya aku memilih jalan yang aman aja, diam sendiri, gak usah bergaul yang berlebihan, dan menyendiri tapi tetap hidup sebagai manusia yang ber-moral dan ber-etika.

Terimakasih kusampaikan kepada kalian yang telah mengaku menjadi temanku, entah teman yang seperti apa. Tapi aku berterimakasih, jika ada kelancanganku yang menggores hati kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

No SARA