“Bajingan!”
Emang ya..kita sering banget denger itu kata dilingkungan kita, bahkan mungkin malah kita juga pernah tuh dikatain orang dengan kata Bajingan itu. Tapi....*ups jangan berpikir (-) dulu, disini aku mau cerita tentang sebuah artikel dari Kompasiana tentang asal usul kata Bajingan itu tadi. Hihihii
Dalam artikel itu ditulis,
Bagi masyarakat umum kata bajingan ini sudah termasuk kata yang buruk, kasar atau tidak sopan. Namun tahukah anda apa sebenarnya arti katabajingan? Kenapa bisa jadi sebuah kata umpatan? Ternyata ada sejarahnya sendiri, walau saya juga tidak tahu cerita ini ’shahih’ atau tidak.Bajingan ternyata sebuah profesi, yaitu pengemudi gerobak sapi atau kusir gerobak yang ditarik oleh sapi. Kenapa profesi yang cukup baik ini menjadi sebuah kata umpatan? Konon, dulu di Jawa dulu ada cerita, pada masa dimana kendaraan belum banyak, masyarakat yang ingin bepergian ke kota untuk urusan dagang, atau sekedar mejeng dan sebagainya mengandalkan transportasi gerobak sapi ini, dengan ikut nebeng.Karena jam lewatnya tidak tentu, pagi, siang, sore, bahkan malam hari, kadang yang menunggu berjam-jam jadi tidak sabar,”Bajingane kok suwe temen!” atau “Tekane suwe temen sih bajingan!” yang berarti lama banget bajingan datangnya.
Dari sini terus ada pergeseran arti bajingan. Dahulu pun kata bajingan digunakan untuk menggambarkan keterlambatan seseorang atau sesuatu. “Suwe temen sih kaya bajingan!”. Lama bener sih seperti bajingan!
Ternyata eh ternyata seperti itu tooooh...
Saat ini kata bajingan, yang sejak kecil aku denger and kupikir terinspirasi dari hewan bajing, udah jadi kata yang umum untuk mengumpat seseorang saat kita merasa kecewa dengan orang tersebut. Udah sangat jauh dari arti sebenarnya dahulu kala. Unik ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No SARA