Aku butuh jeda...!
Memang ada bnyk penawaran pengisi jeda saat masalah saling tindih-menindih. Sekian macam genre lagu diciptakan sesuai dg masalah2 yg ada di dunia. Berjuta buku dicetak demi memuaskan dahaga para pencari jawaban. Berganti-ganti judul film yg menginspirasi diluncurkan. Bisnis karaoke, pub, dan diskotik menjamur dilengkapi dg hidangan pemicu dopamin, dll.
Nyatanya, TIDAK bisa memberikan ketenangan yg konsisten. Selepas itu, kita makin haus, butuh jeda-jeda lainnya. Sprt meneguk air laut, rasa haus kembali terasa dan bahkan smakin parah.
Aku butuh jeda unt bertemu dg sosok yg bgitu teduh, baik dlm ucap, sikap, bahkan goresan kata-katanya. Hidup yg keras kuharap menjadi lembut dlm genggaman mereka. Ketika diri lebih memilih mengeluh bahkan menghujat keadilan Tuhan. Mereka tak bosan bertahan dlm ketabahan yg disirami kesabaran terus-menerus. Kadang mereka terlihat seperti penakut, karena tak berani melakukan ini-itu yg kita fikir adalah bentuk kebebasan tetapi mereka tak sudi, namun dlm knyatanya mereka menyadari karena itu sebentuk pembangkangan kpd Tuhan.
Sprtinya memang harus terbiasa belajar bertafakur, khusyu’, bertawakal, bersabar, dan konsisten dg sgala bentuk sikap yg kdg hny sbg ‘ritual tertentu’ dlm pandangan diri. Sprti tetesan air yg awalnya hny bisa lewat diatas sebongkah batu, tetapi smakin bertahan air itu unt terus menetes, pelan2 batu yg keras itu mulai melunak, maka air akan sanggup menembus kekerasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
No SARA